Friday, July 31, 2009

Rambut Rontok, Tidak Percaya Diri ?

Rambut rontok bisa menjadi problem siapa saja, apalagi perempuan! Perempuan selalu ingin terlihat cantik dan modis, bukan cuma dari penataan rambut dan pewarnaannya yang seusai tren, akan tetapi mereka mau tahu bagaimana cara perawatan rambut yang benar.

Ternyata memang problem rambut rontok hadir lantaran banyak sebab. Bahkan sebagian hairstylist ikut terlibat dengan perkara tersebut, karena memakai berbagai produk chemical secara berlebihan dan prosesnya salah.

Ada beberapa faktor penyebab lain seperti pengaruh polusi, sinar ultra violet, radikal bebas, dan lampu tata cahaya di studio televisi. Di samping itu, ada kebiasaan salah lainnya, yakni memakai hairdryer terlalu dekat ke rambut. Ataupun memakai gulungan rambut sampai saat tertidur.

Jelas ngeri mendengar proses kerontokan rambut. Dalam tingkat normalnya saja, rambut lepas dari kulit kepala bisa mencapai 50-100 helai setiap hari. Ada dua tipe kerontokan rambut yang bisa mengganggu siapa saja, yakni Hairfall dan Hairloss.

Hairfall adalah problem kerontokan yang terjadi karena rambut rapuh, dan melebihi batas normal. Hairloss adalah rambut rontok yang antara lain tercipta oleh faktor usia, genetik, hormon, infeksi kulit, atau usai melahirkan.

Ada tanda-tanda khusus saat rambut mulai rontok secara berlebihan. Proses tersebut dimulai dari rambut yang mudah terpatah saat kita menyisir. Problem buruk ini juga bisa terlihat di saat Anda bangun tidur, karena rambut rontok lebih banyak terlihat di permukaan bantal.

Selain itu bisa dilihat begitu banyak rambut terlepas, ketika kita usai mencuci rambut.

Penyebab rambut rontok adalah karena kerapuhannya. Hal itu bisa disebabkan oleh faktor mekanik (pengelupasan dan kerusakan kutikula karena menyisir dan menata rambut); faktor kimia (pewarnaan, pengeritingan dan pemucatan atau bleaching, menyisir saat rambut basah, dan menjepit/mengikat rambut terlalu kuat); dan faktor lingkungan (matahari, polusi, dan asap) yang membuat rambut kehilangan protein. Untuk itu diperlukan pemakaian shampo sekaligus kondisioner yang bisa mengatasi problem rambut rapuh. Dia juga mengajukan beberapa tips bermanfaat untuk perawatan rambut yang benar. Dimulai dari mengeramas rambut sesering mungkin, atau jangan biarkan rambut dalam keadaan kotor terlalu lama.

Juga dianjurkan untuk memakai sisir bergigi jarang, di saat usai berkeramas. Lalu pakailah hairdryer dengan tingkat panas yang sedang, namun melakukannya dengan jarak aman dari rambut, dan hairdryer harus selalu digerakkan atau jangan berfokus hanya pada satu sisi.

Tips berikut adalah anjuran untuk mengurangi pemakaian kosmetik rambut, seperti hairspray, highlight, dan pengeritingan atau pelurusan. Hindari rambut terkena panas matahari langsung dalam waktu lama. Sebaiknya juga Anda menggunakan shampo dan kondisioner secara tepat dan teratur.

Jika memungkinkan, biarkan rambut menjadi kering secara alami (tanpa menggunakan hairdryer).

Kadang-kadang mustahil untuk membiarkan rambut kering secara alami. Untuk mengatasi situasi seperti itu, berikut ini beberapa tips pemakaian hairdryer. Dimulai dari pemakaian hairdryer hanya pada rambut yang masih lembap (hasil pengeringan dengan handuk). Jangan pernah menggunakan hairdryer pada rambut yang masih dalam keadaan sangat basah.

Gunakanlah hairdryer dengan hati-hati pada kecepatan dan panas yang paling rendah. Selama pengeringan, lanjutnya, biarkan hairdryer bergerak terus-menerus di atas rambut. Jangan biarkan hairdryer terfokus pada satu titik saja, karena hal ini dapat mengeringkan atau menghabiskan pelembab rambut, dan bahkan merusak rambut secara permanen. Diingatkan untuk selalu mematikan haridryer sebelum rambut benar-benar kering.

Kerontokan rambut pada wanita bukan lagi menjadi rahasia karena 40 sampai 50 persen wanita akan mengalami kerontokkan rambut pada beberapa segi dalam hidup mereka.

Diperkirakan bahwa 80 persen pasiennya adalah wanita. Hal ini penting untuk dicatat bahwa wanita mengalami kerontokkan rambut dalam pola-pola yang berbeda dan waktu yang berbeda pula dibanding pria.

Alasan lain wanita mengalami kerontokkan adalah karena ketidakseimbangan hormon, masalah thyroid, kekurangan nutrisi atau penyakit tertentu yang menyebabkan kerontokkan, tetapi alasan paling umum adalah keturunan dan stress.


Pula, kerontokkan rambut adalah karena hormonal dan keturunan dari orang tua. Wanita umumnya terlindung dari kerontokkan rambut sampai setelah menopouse ketika tingkat estrogen menurun. Tidak seperti pria, wanita tidak mengalami penjarangan rambut.

Stress juga dapat mengakibatkan kerontokan rambut. Ada dua jenia stress yang ada hubungannya dengan kerontokkan: kronis dan akut. Keduanya tidak permanen. Akut biasanya akan menghilang dalam enam bulan, sementara kronis berlangsung selama bertahun-tahun.

Jenis yang paling sulit adalah kronis. Stres kronis umumnya terjadi pada wanita premenopouse kira-kira 30 atau 40 tahun-an yang terkait dengan masalah-masalah jangka panjang seperti stress pekerjaan dan masalah perkawinan. Wanita ini juga tidak mampu menumbuhkan rambut mereka sangat panjang.

Stress akut disebabkan oleh kejadian-kejadian seperti kematian keluarga atau kehamilan. (Kehamilan adalah kasus tertentu karena sebagian besar wanita mengalami pertumbuhan rambut 10 persen selama kehamilan)

No comments:

Post a Comment