Tuesday, August 4, 2009

Masalah rambut rontok

Masalah rambut rontok sudah menjadi fenomena umum bagi setiap orang, mungkin Anda termasuk di antaranya. Menurut sebuah survei, rata2 75% dari wanita berusia 18 - 24 tahun dan 76% pada usia 46 - 55 tahun menderita kerontakan rambut dalam jumlah di atas normal. Pada pria, angka ini berkisar antara 34% untuk usia 18 - 24 tahun serta 63% untuk rentang usia di atas 46 tahun.

Sebenarnya kehilangan 50 - 100 helai rambut per hari masih termasuk normal. Namun jika jumlahnya sudah melebihi batas normal dan terjadi berkepanjangan, wah ini tak bisa disepelekan. Segera cari tahu solusinya. Nah, sebelum mencari tahu penanganan yang tepat, ketahui dulu apakah rambut rontok Anda termasuk hair loss / hair fall. Meski sama2 menyebabkan rambut rontok, namun ada perbedaan besar di antara hair loss ( rambut rontok ) dan haor fall ( rontok karena patah ).

Dijelaskan oleh Dr Bambang Dwipayana, SpKK, hair loss adalah rambut rontok karena faktor alami, seperti usia, genetik, hormon. Selain itu stres dan kelelahan jiwa raga juga bisa memicu mahkota rambut berguguran. " Kalau hair fall berarti rambut rontok karena patah, kerusakannya ada pada batang rambut ", paparnya.

Kerontokan rambut yang termasuk hair fall biasanya disebabkan karena faktor2 eksternal seperti faktor mekanik ( penyisiran, penyikatan & penataan ), faktor kimiawi ( pengecatan & pengeritingan ), serta faktor lingkungan ( polusi, asap, cuaca & matahari ).

" Masalah kerontokan rambut yang banyak dialami wanita di Indonesia adalah rambut rontok karena patah ", kata Fibriyani Elastira, Asst Brand Manager P & G Home Product Indonesia. Sebenarnya penanganan rambut patah ( hair fall ) lebih mudah dibandingkan dengan haor loss yang disebabkan karena patogen dan faktor internal.

SOLUSINYA
Siapapun tentu tak akan kuat hati menyaksikan helai demi helai rambut berguguran saat sedang menyisir / keramas. " Jika yang dialami adalah hair loss, maka diperlukan penanganan khusus. Namun jika yang dialami hair fall, solusi yang paling sederhana adalah menggunakan kondisioner rambut setiap kali habis keramas, " kata dokter Bambang.

Mengapa kondisioner? " Pada rambut rusak, bagian kulit rambut akan terbuka dan tidak beraturan. Nah zat2 aktif yang terdapat dalam kondisioner akan melapisi permukaan rambut sehingga terlindungi dari pengaruh eksternal, " kata Fibriyani pada saat acara pengenalan produk Pantene Hair Fall Control.

TIPS PERAWATAN RAMBUT
- Keramas sesegera mungkin, jangan biarkan rambut dalam keadaan kotor terlalu lama.
- Pada waktu keramas, gunakan shampo & kondisioner yang tepat secara teratur.
- Gunakan sisir bergigi jarang setiap menyisir habis keramas.
- Gunakan hairdryer dengan tingkat panas sedang, gunakan dengan jarak aman dari rambut, usahakan hairdryer selalu digerak - gerakkan jangan difokuskan pada 1 sisi saja.
- Kurangi penggunaan kosmetik rambut: hairspray, highlight, pengeritingan / pengelurusan.
- Hindari rambut terkena panas matahari dalam waktu lama.
- Konsumsi vitamin B kompleks yang banyak terdapat pada hati, kacang2an, susu & telur.
- Lakukan pemijatan kulit kepala secara teratur u/ melancarkan oksigen & darah menuju folikel rambut.



No comments:

Post a Comment